Senin, 10 Februari 2014

RESISTOR , KAPASITOR , TRANSISTOR , DAN TRANSFORMATOR

 1. Jelaskan fungsi RESISTOR , KAPASITOR , TRANSISTOR , DAN TRANSFORMATOR ?

RESISTOR
      sebagai pengatur dalam membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Dengan adanya resistor menyebabkan arus listrik dapat disalurkan sesuai dengan kebutuhan. Adapun fungsi resistor secara lengkap adalah sebagai berikut :
  1. Berfungsi untuk menahan sebagian arus listrik agar sesuai dengan kebutuhan suatu  rangkaian    elektronika.
  2. Berfungsi untuk menurunkan tegangan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh rangkaian    elektronika.
  3. Berfungsi untuk membagi tegangan.
  4. Berfungsi untuk    membangkitkan frekuensi tinggi dan frekuensi rendah dengan bantuan transistor daan kondensator (kapasitor).
KAPASITOR
    fungsi yang terdapat dalam sebuah rangkaian/sistem elektronika.
  • Sebagai kopling antara rangkaian yang satu dengan rangkaian yang lain (pada power supply).
  • Sebagai filter/penyaring dalam rangkaian power supply.
  • Sebagai frekuensi dalam rangkaian antena.
  • Untuk menghemat daya listrik pada lampu neon.
  • Menghilangkan bouncing (loncatan api) bila dipasang pada saklar
  • Untuk menyimpan arus/tegangan listrik.
  • Untuk arus DC berfungsi sebagai isolator/penahan arus listrik, sedangkan untuk arus AC berfungsi sebagai konduktor/melewatkan arus listrik.
  • Perata tegangan DC pada pengubah AC to DC. Pembangkit gelombang AC atau oscilator, dan sebagainya.
    sangatlah besar dan mempunyai peranan penting untuk memperoleh kinerja yang baik bagi sebuah rangkaian elektronika. Dalam dunia elektronika, fungsi transistor ini adalah sebagai berikut:
  • Sebagai sebuah penguat (amplifier).
  • Sirkuit pemutus dan penyambung (switching).
  • Stabilisasi tegangan (stabilisator).
  • Sebagai perata arus.
  • Menahan sebagian arus.
  • Menguatkan arus.
  • Membangkitkan frekuensi rendah maupun tinggi.
  • Modulasi sinyal dan berbagai fungsi lainnya.
TRANSFORMATOR
       bekerja berdasarkan prinsip kerja induksi elektromagnetik. Dimana apabila terjadi suatu perubahan fluks magnet pada kumparan primer, maka akan diteruskan ke kumparan sekunder dan menghasilkan suatu gaya gerak listrik (ggl) induksi dan arus induksi. Nah,agar selalu terjadi perubahan fluks magnet, maka arus yang masuk (input) ini harus berupa arus bolak balik (AC).

Di dalam perkembangannya terdapat bermacam-macam jenis transformator atau trafo dan mempunyai berbagai fungsi, diantaranya :
  • Trafo ( Transformator ) Adaptor
  • Trafo ( Transformator ) IF ( Frekuensi Menengah )
  • Trafo Step Up / Step Down
  • Trafo OT ( Out Put )


2. Macam - macam  RESISTOR , KAPASITOR , TRANSISTOR , DAN TRANSFORMATOR ?

RESISTOR

Macam-Macam Dan Bentuk Resistor - Resistor adalah sebuah komponen dasar Elektronika yang digunakan untuk membatasi dan menghambat arus listrik yang melewatinya dalam suatu rangkaian.
Resistor (dalam bahasa inggris) biasa juga disebut Weerdstand (dalam bahasa belanda) dan diterjemahkan dengan istilah Tahanan, Pelawan atau Penghambat Baca Selengkapnya
Berikut ini adalah Macam – Macam Resistor :

*.  Resistor atau Tahanan Tetap (Fixed Resistor)
Pada Radio misalnya, dipakai Resistor yang mempunyai daya tahan Watt sekitar ¼ – ½ Watt Sedangkan pada sirkit-sirkit tertentu di Amplifier ada juga yang menggunakan Tahanan yang mempunyai daya tahan sampai 10 Watt. Nilai ukurannya ada yang tertulis langsung dibadannya, ada juga yang memakai kode warna dengan nilai yang tertentu besarnya
Tahanan resistor 
*.  Resistor
  • Trimer Potensio (Trimpot) : Nilai Resistansinya dapat diubah atau di Trim dengan menggunakan obeng. Komponen ini banyak dipakai pada sirkit Stabilisasi arus dan tegangan. Nilai ukuran Ohmnya ada yang tertulis langsung (misalnya 5K) ada juga yang memakai sistim hitungan
simbol variable variable resistor variable resistor 
 
 
KAPASITOR
Macam-Macam Kapasitor
Jenis Kapasitor Berdasarkan Polaritasnya
Kapasitor Nonpolaritas
Kapasitor ini tidak mempunyai kaki positif dan negatif sehingga cara pemasangan pada rangkaian elektronika boleh bolak-balik. Yang termasuk kapasitor ini adalah kapasitor mika, kapasitor keramik,kapasitor kertas, dan kapasitor milar.
Kapasitor Polaritas
Kapasitor ini mempunyai kaki positif dan negatif, sehingga cara pemasangan pada rangkaian elektronika tidak boleh terbalik.
Variabel Condensator ( Varco )
Kondensator ini dapat diatur dengan cara memutar rotor (as) yang ada pada badan komponen.
Kondensator Trimer
Kondensator ini dapat diatur dengan cara memutar rotor (as) yang ada pada badan komponen, tetapi harus mengunakan obeng.

Pengertian dan Jenis Transistor
 
 KAPASITOR
  macam - macam KAPASITOR
MOSFET (Metal Oxide Semiconductor FET) adalah suatu jenis FET yang mempunyai satu Drain, satu Source dan satu atau dua Gate. MOSFET mempunyai input impedance yang sangat tinggi. Mengingat harga yang cukup tinggi, maka MOSFET hanya digunakan pada bagian bagian yang benar-benar memerlukannya. Penggunaannya misalnya sebagai RF amplifier pada receiver untuk memperoleh amplifikasi yang tinggi dengan desah yang rendah.

Pengertian dan Jenis Transistor
Simbol MOSFET
Dalam pengemasan dan perakitan dengan menggunakan MOSFET perlu diperhatiakan bahwa komponen ini tidak tahan terhadap elektrostatik, mengemasnya menggunakan kertas timah, pematriannya menggunakan jenis solder yang khusus untuk pematrian MOSFET. Seperti halnya pada FET, terdapat dua macam MOSFET ialah Kanal P dan Kanal N.

 

TRANSISTOR

jenis-jenis transistor ini di beri nama B (Basis), K (Kolektor), dan E (Emitor). Fungsi transistor bipolar ini adalah sebagai pengatur arus listrik (regulator arus listrik), dengan kata lain transistor dapat membatasi arus yang mengalir dari Kolektor ke Emiter atau sebaliknya (tergantung jenis transistor, PNP atau NPN).
Di bawah ini Gambar dan jenis-jenis transistor :



 

TRANSFORMATOR

Macam-macam Transformator (trafo)

1. Transformator Daya

Transformator yang mengutamakan transformasi daya listrik (Power supply, TV, pengeras suara. dll) Transformator penurun tegangan (Step Down) dari 220 KV - 220 V, Transformator penaik tegangan (Step Up) dari 20 KV - 500 KV, penggunaannya adalah menaikkan atau menurunkan tegangan pada daya tinggi.

Minggu, 09 Februari 2014

PENGERTIAN RESISTOR

RESISTOR


Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk menahan arus listrik dengan memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya, nilai tegangan terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir, berdasarkan hukum Ohm:
{\begin{aligned}V&=IR\\I&={\frac  {V}{R}}\end{aligned}}
Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam kompon dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium).
Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, derau listrik (noise), dan induktansi.
Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak, bahkan sirkuit terpadu. Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit, kebutuhan daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak terbakar.

Satuan

Ohm (simbol: Ω) adalah satuan SI untuk resistansi listrik, diambil dari nama Georg Ohm.
Satuan yang digunakan prefix :
  1. Ohm = Ω
  2. Kilo Ohm = KΩ
  3. Mega Ohm = MΩ

Identifikasi empat pita

Identifikasi empat pita adalah skema kode warna yang paling sering digunakan. Ini terdiri dari empat pita warna yang dicetak mengelilingi badan resistor. Dua pita pertama merupakan informasi dua digit harga resistansi, pita ketiga merupakan faktor pengali (jumlah nol yang ditambahkan setelah dua digit resistansi) dan pita keempat merupakan toleransi harga resistansi. Kadang-kadang terdapat pita kelima yang menunjukkan koefisien suhu, tetapi ini harus dibedakan dengan sistem lima warna sejati yang menggunakan tiga digit resistansi.
Sebagai contoh, hijau-biru-kuning-merah adalah 56 x 104Ω = 560 kΩ ± 2%. Deskripsi yang lebih mudah adalah: pita pertama, hijau, mempunyai harga 5 dan pita kedua, biru, mempunyai harga 6, dan keduanya dihitung sebagai 56. Pita ketiga,kuning, mempunyai harga 104, yang menambahkan empat nol di belakang 56, sedangkan pita keempat, merah, merupakan kode untuk toleransi ± 2%, memberikan nilai 560.000Ω pada keakuratan ± 2%.
Warna Pita pertama Pita kedua Pita ketiga
(pengali)
Pita keempat
(toleransi)
Pita kelima
(koefisien suhu)
Hitam 0 0 × 100

Cokelat 1 1 ×101 ± 1% (F) 100 ppm
Merah 2 2 × 102 ± 2% (G) 50 ppm
Jingga (oranye) 3 3 × 103
15 ppm
Kuning 4 4 × 104
25 ppm
Hijau 5 5 × 105 ± 0.5% (D)
Biru 6 6 × 106 ± 0.25% (C)
Ungu 7 7 × 107 ± 0.1% (B)
Abu-abu 8 8 × 108 ± 0.05% (A)
Putih 9 9 × 109

Emas

× 10-1 ± 5% (J)
Perak

× 10-2 ± 10% (K)
Kosong


± 20% (M)